Ternyata Ini Rahasia Kecerdasan dan Kesuksesan Orang Yahudi

Budaya

Chavrusa/Havruta, budaya diskusi dan debat yang umum dipaktikan di dalam budaya Yahudi

Penulis:Bearita.com

Siapa yang tidak mengenal Bangsa Yahudi? Bangsa yang satu ini terkenal kecerdasan dan kesuksesannya. Lalu apa kira-kira rahasia mereka dibalik itu?

Ternyata pola didik dan budaya sangat mempengaruhi keunggulan bangsa Yahudi.

Orang Yahudi sedari kecil mereka sudah dilatih untuk Critical Thinking (Berfikir Kritis), Kreatifitas (Creativity) dan Curiosity (Rasa Penasaran).

Sistem pendidikan mereka menjadikan Guru/Orang Tua sebagai Rekan Bermain, Pembimbing, dan bahkan Mitra Debat. Berbeda dengan posisi Guru/Orang Tua di negara-negara Timur (terutama Indonesia) yang memosisikan Guru/Orang Tua sebagai orang suci yang tidak boleh di debat atau dibantah walaupun mereka salah.

(Seorang guru di sebuah sekolah Israel bersama muridnya belajar sambil bermain di lapangan)

Di dalam budaya Yahudi juga ada budaya yang disebut dengan Havruta/Chavrusa (חַבְרוּתָא). Jadi budaya ini merupakan aktivitas tanya jawab berpasangan secara berhadap-hadapan dengan tema yang beragam, hal ini dilakukan untuk melatih keberanian bertanya, anak-anak dibiasakan untuk bertanya-jawab dengan rekan bicara (teman sebaya atau orang tua) di sekolah ataupun di rumah. Tradisi Yahudi ini sejalan dengan kiat membuka kejeniusan dan critical thinking anak.

Sekolah Vokasi (Kalau di Indonesia namanya SMK) di Israel atau sekolah Yahudi (di luar Israel) itu terkenal karena pendidikan teknisnya yang luar biasa.

Jadi murid-murid mereka ditempa habis habisan untuk menguasai secara teknis dunia Mekanika (Permesinan), Elektronika (Kelistrikan), Otomotif atau juga IT (Komputer).

Fasilitas yang mereka punya juga mumpuni dan serba lengkap. Jadi mereka tinggal mempertajam skill teknisnya siang dan malam.

(Sekolah Teknik di Israel)

Dan yang tak kalah penting adalah budaya berbisnis/berdagang/berniaga Yahudi yang juga menjadi alasan mengapa mereka unggul. Pasti semua orang juga sepakat bahwa kunci kekayaan yang hakiki adalah dengan Berbisnis - Berbisnis - dan Berbisnis. Dan uniknya berdagang atau berbisnis adalah bagian penting dari budaya Yahudi (Sama seperti Budaya China, Arab, dan Minang).

Jarang ada orang Yahudi berfikir untuk hanya jadi pegawai atau sekadar pekerja biasa (Kebalikannya kalo di Indonesia orang malah berlomba-lomba jadi PNS biar disayang mertua, yang dimana PNS = Pegawai/Pekerja).

Rata-rata target mereka ya jadi Bilioner Dunia atau minimal ya jadi Pedagang Sukses. Dididik dari kecil hingga remaja untuk membuat usaha kecil (Toko) maupun besar (Merek/Brand).

Gak heran kalau kita lihat Brand, Merek, dan Perusahaan besar seperti Levi's (Levi Strauss), Mattel (Elliot & Ruth Handler), Gap (Donald Fisher), Google (Lary Page & Sergey Brin), Android (Andy Rubin), Dell (Michael Dell), Sandisk (Eli Harari), dll lahir dari tangan-tangan orang Yahudi.

(Keluarga Rothschild, keluarga Yahudi yang legendaris karena kekayaannya)

(Pedagang Yahudi)

Jadi intinya keunggulan bangsa Yahudi didapat dari 2 Budaya bagus ini:

1.) Budaya Bisnis => menghasilkan Kekayaan

2.) Budaya Ilmiah dan Kritis => menghasilkan Kecerdasan dan Rasionalitas

Kekayaan + Kecerdasan + Rasionalitas = Keunggulan

Keunggulan = Menghasilkan orang-orang hebat

Ini yang membuat mereka terkenal unggul di berbagai aspek ketimbang bangsa yang lain.

sumber: quora

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved