Yang Istimewa di Bulan Ramadhan Menurut Qur'an dan Hadits

Religi

Ilustrasi

Penulis:Bearita.com

Bulan Ramadhan ialah bulan yang mulia, bulan yang penuh dengan kebaikan. Berikut ini sebagian dari keistimewaan bulan suci Ramadhan:

1️⃣ Waktu diturunkannya Al-Qurʼan ke langit dunia. 

Allah subhanahu wa ta‘ala berfirman, 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qurʼan.” (Q.S. Al-Baqarah: 185) 

Imam al-Qurthubi rahimahullah menerangkan, 

ولا خِلافَ أنَّ القُرْآنَ أُنْزِلَ مِنَ اللَّوْحِ المَحْفُوظِ لَيْلَةَ القَدْرِ- عَلى ما بَيَّنّاهُ - جُمْلَةً واحِدَةً، فَوُضِعَ فِي بَيْتِ العِزَّةِ فِي سَماءِ الدُّنْيا، ثُمَّ كانَ جِبْرِيلُ ﷺ يَنْزِلُ بِهِ نَجْمًا نَجْمًا فِي الأوامِرِ والنَّواهِي والأسْباب، وذَلِكَ فِي عِشْرِينَ سَنَةً. 

“Tidak ada perbedaan pendapat bahwa diturunkannya Al-Qurʼan sekaligus dari Lauhul Mahfuzh itu terjadi pada malam ‘lailatul qadarʼ -seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya-. Kemudian ditempatkan di ‘Baitul ‘Izzahʼ yang berada di langit dunia. 

Setelah itu, Malaikat Jibril ‘alaihis salam menurunkannya kepada Nabi ﷺ secara bertahap yang terkait masalah perintah, larangan, dan juga sebab-sebabnya. Hal inilah yang prosesnya berlangsung selama dua puluhan tahun.” (Al-Jamiʼ li Ahkam Al-Qurʼan, 2/297) 

2️⃣ Bahkan dalam satu riwayat dikabarkan, bahwa kitab-kitab suci yang Allah turunkan kepada para nabi terdahulu juga turun pada bulan Ramadhan. 

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, 

أُنزِلَت صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَت التَّوْرَاةُ لسِتٍّ مَضَينَ مِنْ رَمَضَانَ، وأُنزِلَ الإنجيلُ لثَلَاثَ عَشرَةَ لَيْلَةً خلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وأُنزلَ الزَّبورُ لِثَمَانِ عَشرَةَ خلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وأنزِلَ القرآنُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ.

“Shuhuf Ibrahim diturunkan di awal malam Ramadhan; Taurat diturunkan setelah enam hari dari masuknya Ramadhan; Injil diturunkan setelah 13 hari dari masuknya Ramadhan; dan Al-Qurʼan diturunkan setelah 24 hari dari masuknya Ramadhan [malam 25 Ramadhan, —pent].” 

Sanadnya Hasan [Ash-Shahihah, 1575]. H.R. Ahmad (4/107) dan Abdul Ghani al-Maqdisi (Fadhaʼil Al-Qurʼan, 1/53).

‎✍ Hari Ahadi (NasehatEtam)

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved