Shinjutsu dari Klan Ōtsutsuki yang Sudah Berevolusi

Shibai dihipotesiskan oleh Amado telah naik ke tingkat dimensi yang lebih tinggi dan dengan sengaja membuang tubuh fisiknya karena sudah tidak memerlukannya lagi.

Amado memiliki sisa-sisa tubuh Shibai tersebut yang hingga sekarang masih belum diketahui entah darimana ia dapatkan. Kemudian Amado mentransplantasikan DNA Shibai ke beberapa anggota Kara untuk memberi mereka kemampuan Shinjutsu yang dimiliki Shibai, dan kemampuan yang didapat dari hasil tersebut meliputi :

• Tsumeato / Claw Mark / Tanda Cakar
• Hansha / Reflection / Pantulan
• Senrigan / Clairvoyance / Kewaskitaan
• dan Zennō / Omnipotence / Kemahakuasaan

Secara harfiah Shinjutsu sendiri berarti Teknik Dewa. Diantara Shinjutsu tersebut, Zennō merupakan kemampuan terkuat dari semua Shinjutsu yang ada. Kemampuan ini diklaim hanya bisa dikontrol oleh Dewa dan digambarkan sebagai bahasa pemrograman yang digunakan Dewa untuk menciptakan dunia dan membuat segala sesuatu menjadi nyata. Layaknya kamu menginginkan dia mencintaimu maka itu akan terjadi.

Eida yang mendapatkan kemampuan ini dari DNA Shibai tidak bisa mengontrol atau menggunakan kemampuan tersebut secara sempurna karena dia bukan Dewa maupun Ōtsutsuki. Oleh sebab itu, Zennō yang Eida miliki tidak dapat aktif sesuai kehendaknya dan ketika aktif pun akan memiliki kekurangan atau celah.

Contohnya seperti kekuatan Pesona Eida yang dimana itu hanyalah cerminan dari keinginan terpendamnya untuk "dicintai orang-orang" yang kemudian dibuat menjadi nyata oleh kemampuan Zennō namun tidak bisa ia kendalikan, dan juga yang terbaru adalah kemampuan manipulasi ingatan Eida yang dimana itu aktif sendirinya dengan skala besar, namun "pemicu" dari aktifnya kekuatan tersebut berasal dari orang lain (Kawaki).

Eida sendiri tidak tau akan kemampuan ini dan begitu juga dengan Amado sebagai orang yang memodifikasi tubuhnya. Oleh sebab itu Amado mengatakan bahwa kemampuan "Pesona" Eida merupakan salah satu Shinjutsu yang dimiliki Eida selain Senrigan, padahal sebenarnya itu hanyalah suatu kemampuan yang tercipta dari kekuatan "Zennō" milik Eida sama seperti kemampuan manipulasi ingatan.

Berbicara mengenai kemampuan manipulasi ingatan, mungkin beberapa dari kalian ada yang mengira bahwa kemampuan tersebut berasal dari Senrigan Eida. Namun nyatanya, jika diambil dari penjelasan Momoshiki, kemampuan tersebut bukan berasal dari Senrigan, melainkan dari Shinjutsu lainnya yaitu Zennō atau Omnipotence.

Berdasarkan pernyataan Momoshiki pada chapter 75, disana ia menyebut bahwa dirinya memiliki pengetahuan tentang segala Shinjutsu yang ada di dunia, dan Senrigan adalah salah satu diantaranya. Dengan kata lain, "Senrigan" dan kemampuan "manipulasi ingatan yang tercipta dari Zennō" adalah satu kesatuan yang berbeda atau Shinjutsu yang berbeda. Ditambah lagi dalam chapter terbaru Momoshiki sendiri tidak menyinggung Senrigan Eida sedikitpun ketika menjelaskan kemampuan manipulasi ingatan tersebut.

"Lalu bagaimana dengan mata Eida yang bersinar ketika kemampuan itu aktif?"

Seperti yang kita ketahui bahwa Eida mengeluarkan kekuatan tersebut dengan skala besar. Jadi, kemungkinan besar itu hanyalah efek cahaya yang dipancarkan ketika energi dari kemampuan tersebut tidak terkontrol atau melebihi batas.

...

Kembali berbicara mengenai Zennō. Meskipun kekuatan ini dikatakan sebagai Shinjutsu terkuat, namun ada orang-orang yang kebal dari kekuatan tersebut selain penggunanya, mereka adalah Ōtsutsuki dan juga wadahnya yang telah ter-Ōtsutsukifikasi seperti Boruto dan Kawaki.

Selain itu, untuk kasus Zennō milik Eida sendiri, mereka yang merupakan saudara sedarah dan mereka yang dikatakan sebagai orang yang sangat menderita, tidak akan terpengaruh oleh kemampuan tersebut. Menderita seperti apa yang dimaksud disini masih belum dijelaskan, entah itu penderitaan yang didapat setelah kebal terhadap Zennō, atau karena penderitaan masalalu (?) Tapi yang pasti, untuk saat ini hanya Sarada dan Daemon yang baru diperlihatkan kebal dari kekuatan Zennō milik Eida selain Boruto dan Kawaki.

Momoshiki mengatakan bahwa kesadaran setiap orang terhubung dengan chakra, dan Dewa dapat ikut campur akan hal itu. Lalu Momo bertanya kepada Boruto apakah ia tidak pernah menyadari bahwa sudah berapa kali ingatan tentang umat manusia diubah oleh para Ōtsutsuki yang berhasil menjadi Dewa (?) Hal ini mengisyaratkan bahwa jauh sebelum Eida, kemampuan manipulasi ingatan sudah pernah dipakai sebelumnya oleh Ōtsutsuki-Ōtsutsuki yang berhasil menjadi Dewa, dengan kata lain Shibai bukan satu-satunya Ōtsutsuki yang berevolusi menjadi Dewa, namun juga ada Ōtsutsuki lainnya diluar sana yang telah berevolusi menjadi Dewa selain Shibai.