Larangan Menyusahkan Manusia Dalam Islam
Ilustrasi
Dari Abu Shirmah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda,
وعَنْ أبِي صِرْمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «مَن ضارَّ مُسْلِمًا ضارَّهُ اللَّهُ، ومَن شاقَّ مُسَلِّمًا شَقَّ اللَّهُ عَلَيْهِ». أخْرَجَهُ أبُو داوُدَ والتِّرْمِذِيُّ وحَسَّنَهُ.
“Barang siapa yang membahayakan seorang muslim niscaya Allah menimpakan bahaya kepadanya; dan barang siapa yang menyusahkan seorang muslim, niscaya Allah akan menyusahkannya.”
H.R. Abu Dawud [3635]; dan at-Tirmidzi [1940] beliau menilainya hasan.
————————————————————————
📖 Petikan Pelajaran dari Hadits
1. Sebagai muslim kita jangan berkecil hati. Karena pembela kita adalah Allah yang Maha Besar , Dia pasti membela kita jika ada pihak yang mengganggu.
2. Dalam hubungan bersama orang lain, hendaknya diambil pilihan-pilihan yang mudah dan ringan. Bukan yang menyulitkan.
Siapa yang mudah saat bergaul bersama muslim lain, maka Allah pun akan membuat urusannya mudah. [Fath Dzil Jalali wal Ikram (9/648)]
Jika kita sedang memegang posisi dan jabatan tertentu dan banyak diperlukan manusia, berilah kemudahan dan jangan menyulitkan. Agar di masa-masa sangat perlu, Allah akan memberikan kemudahan dalam urusan kita.
Namun, jika kita mempersulit, apalagi demi keuntungan pribadi, Nabi Muhammad ﷺ sudah mengingatkan, “barang siapa yang menyusahkan seorang muslim, niscaya Allah akan menyusahkannya.”
3. Seluruh ajaran yang dibawa oleh Islam adalah kebaikan, memberi dan terus menyebarkan manfaat. [Syarah Kitab al-Jamiʼ li Abdil Muhsin al-Qasim, hlm. 127]
✍ Hari Ahadi (NasehatEtam)